Pesugihan Putih Kakang Kawah Adi Ari-Ari

Pesugihan Putih Kakang Kawah Adi Ari-ari wedarannya sebagai berikut Kakang Kawah dan adhi ari-ari ini dalam ilmu kasepuhan bisa didaya gunakan dalam membantu permasalahan hidup,karena mereka ada dalam diri kita masing-masing maka jika saudaranya meminta bantuan tentunya mereka akan membantu apa yang menjadi keinginan saudaranya.

Ada pula yang menyebut Qorin/Khodam Pendamping/Perewangan Urip/Pamomong Raga/dsb,namun yang perlu diketahui Kakang Kawah Adhi Ari-ari adalah saudara/pendamping ghaib anugerah Ilahi yang sudah diberikan pada kita guna mendampingi, menjaga, melantari permohonan / permintaan kita pada Sang Hyang Maha Kuasa agar segera terwujud.

Dengan Kunci Ilmu tertentu saudara ghaib ini bisa mampu membantu menyelesaikan permasalahan hidup baik urusan jodoh,rezeki,cinta asmara,keselamatan,bahkan sampai urusan kekayaan/membantu melunasi hutang yang menumpuk agar terselesaikan.Jarang seseorang di zaman modern ini mengetahui/memiliki keilmuan dalam membangkitkan potensi saudara ghaib anugerah Allah SWT tersebut.

Bahkan Paranormal belumlah lengkap/sempurna ilmunya jika belum menguasai ilmu Kakang Kawah Adhi ari-ari.Salah satunya diantara tempat /perguruan/lembaga yang terpercaya dalam Pengijazahan Kunci Ilmu Kakang Kawah Adhi Ari-ari adalah yang dikhususkan pengijazahannya untuk urusan rezeki yakni meraih Pesugihan Putih dengan perantaraan saudara ghaib "Kakang Kawah adhi Ari-ari" untuk mendongkrak kesuksesan,kemakmuran,terbebas dari masalah keuangan,dsb.

Sebenarnya Program tersebut bukan hanya untuk masalah rezeki / kasugihan aja bila urusan tersebut terselesaikan maka potensi itu bisa ditingkatkan untuk perlindungan ghaib,pemagaran ghaib,pelet pengasihan,kesaktian,indera ke-6,dll.

Bila anda berminat dengan Pesugihan Putih Kakang Kawah Adi Ari-ari ini yang sudah terbukti banyak menolong banyak orang dalam menyelesaikan masalah keuangan, melunasi hutang, membuka gerbang kesuksesan, dsb. Hanya bisa anda dapatkan dengan mengikuti Pemba'itan/Pengijazahan langsung oleh Dewan Guru kami, silahkan datang langsung dan untuk informasi lengkapnya klik DISINI.

Alamat Praktek: Jln.Cendrawasih no.24 Mangunsari - Salatiga - Jawa Tengah
Rute: Smg-Solo turun Palang (jln Osomaliki) ke arah barat lurus 200m

Wedaran Sangkan Paraning Dumadi

Program Spiritual S45P | Posted in , , , , ,

Pancer itu diibaratkan diri sendiri, Posisi pancer berada ditengah, diapit oleh dua saudara tua (kakang mbarep, kakang kawah) dan dua saudara muda (adi ari-ari dan adi wuragil). Ngelmu sedulur papat lima pancer lahir dari konsep penyadaran akan awal mula manusia diciptakan dan tujuan akhir hidup manusia (sangkan paraning dumadi). Awal mula manusia diciptakan di awali dari saat-saat menjelang kelahiran. Sebelum sang bayi (bayi, dalam konteks ini adalah pancer) lahir dari rahim ibu, yang muncul pertama kali adalah rasa cemas si ibu. Rasa cemas itu dinamakan Kakang mbarep. Kemudian pada saat menjelang bayi itu lahir, keluarlah cairan bening atau banyu kawah sebagai pelicin, untuk melindungi si bayi, agar proses kelahiran lancar dan kulit bayi yang lembut tidak lecet atau terluka. Banyu kawah itu disebut Kakang kawah. Setelah bayi lahir akan disusul dengan keluarnya ari-ari dan darah. Ari-ari disebut Adi ari-ari dan darah disebut Adi wuragil.

Ngelmu sedulur papat lima pancer memberi tekanan bahwa, manusia dilahirkan ke dunia ini tidak sendirian. Ada empat saudara yang mendampingi. Pancer adalah suksma sejati dan sedulur papat adalah raga sejati. Bersatunya suksma sejati dan raga sejati melahirkan sebuah kehidupan.

Hubungan antara pancer dan sedulur papat dalam kehidupan, digambarkan dengan seorang sais mengendalikan sebuah kereta, ditarik oleh empat ekor kuda, yang berwarna merah, hitam, kuning dan putih. Sais kereta melambangkan kebebasan untuk memutuskan dan berbuat sesuatu. Kuda merah melambangkan energi, semangat, kuda hitam melambangkan kebutuhan biologis, kuda kuning melambangkan kebutuhan rohani dan kuda putih melambangkan keheningan, kesucian. Sebagai sais, tentunya tidak mudah mengendalikan empat kuda yang saling berbeda sifat dan kebutuhannya. Jika sang sais mampu mengendalikan dan bekerjasama dengan ke empat ekor kudanya dengan baik dan seimbang, maka kereta akan berjalan lancar sampai ke tujuan akhir. Sang Sangkan Paraning Dumadi.

Dalam adat dan ajaran jawa dikenal istilah 'SEDULUR PAPAT KELIMA PANCER'
PANCER adalah diri kita..
setiap manusia mempunyai empat saudara ketika masih berupa janin. mereka menjaga pertumbuhan manusia didalam kandungan Ibu. Anak pertama yaitu KETUBAN atau KAWAH, ketika Ibu melahirkan yang pertama keluar adalah ketuban karena itu dianggap sebagai Saudara Tua.

Setelah itu saudara kandung yang lebih muda yaitu ARI-ARI, Tembuni atau Plasenta pembungkus janin dalam rahim. ARI-ARI memayungi tindakan sang janin dalam perut Ibu yang mengantarkan sampai ke tujuan yaitu ikut keluar bersama sang bayi.

Berikutnya DARAH inipun saudara sang janin, tanpa adanya darah janin bukan saja tak bisa tumbuh tapi juga akan mengalami keguguran.
Saudara berikutnya yaitu PUSAR ia sebagai sarana yang menghantarkan zat makanan dari sang ibu kepada janin.

Umumnya orang menganggap bahwa KETUBAN, ARI-ARI, DARAH dan TALI PUSAR adalah wahana atau alat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dalam perut.

Begitu bayi dilahirkan semua itu akan dianggap tidak berfungsi lagi dan tak ada sangkut pautnya dalam kehidupan... dan yang demikian ini merupakan pandangan Materialistik padahal begitu besar maknanya dan pengertiannya bila dilihat dari sudut Metafisik.

Saudara kita itulah yang menjaga kita dalam kehidupan ini yang kembali ke anasir bumi, air , udara dan api hanyalah ke empat jasadnya. namun dari segi spiritualnya masih menyertai kehidupan.

Kakang kawah adi ari-ari

Kalimat kakang kawah adi ari-ari tidak asing lagi bagi pendegaran orang jawa, kakang yang berarti kakak atau saudara tua, adi yang berarti adik atau saudara muda. Dalam cakupan kalimat ini adalah merupakan proses kelahiran seorang bayi atau orok di muka bumi ini. Proses normal seorang ibu pada proses persalinan adalah yang pertama air kawah (banyu kawah) yang kedua bayi (jabang bayi) dan yang tiga adalah ari-ari.

Mitos orang jawa tentang kakang kawah adi ari-ari ini sangat kental sekali, pada hal-hal tertentu dan upacara-upacara adat masih disebut-sebut. Makna yang terkandung pada kalimat itu merupakan pengakuan secara spiritual bawah manusia lahir di dunia ini tidak sendirian dan selama dalam proses kehidupan masih selalu di dampingi sesuatu yang maya (kasat mata).

Menurut kepercayaan yang ada di masyarakat jawa tentang ini belum ada yang mendukung secara ilmiah tetapi pengkultusan tentang kakang kawah adi ari-ari ini sangat mendalam, sebagai contoh kasus kecil,

” Relegius jaman dahulu orang jawa kalau anaknya (bayi) sakit panas membaca mantera yg berbunyi ….kakang kawah adi ari-ari ne ponang jabang bayi si ...(nama bayi) tak jaluk kuasamu supoyo cepet mari, ojo di bedho, ojo di ganggu ……..cepet mari soko kersaning gusti Allah SWT.”

Masih banyak lagi mantera jawa yang sering digunakan kaitannya dengan kakang kawah adi ari-ari.

Dalam kaitan ini kita sebagai manusia diminta untuk selalu intropeksi diri dan selalu berhati hati dalam segala tindak tanduk dan ucapan yang kita keluarkan, karena kita selalu diikuti oleh adik dan kakak kita.

Kalau kita akan pelajari lebih dalam lagi mengenai kakang kawah adi ari-ari ini akan memberikan manfaat yang banyak bagi kita. Segala sesuatu yang akan terjadi pada kita sebelumnya akan di diberitahukan oleh Kakang kawah kita berupa sinyal-sinyal khusus pada tubuh kita. Dan sesuatu yang sedang dan telah terjadi akan ditemani dan diingatkan oleh adi ari-ari kita.

sumber:shakabima.blogspot.com/pujisutrisno.wordpress.com/indoghaib.blogspot.com